Gempa bumi merupakan sebuah bencana alam yang tidak dapat diprediksi kapan dan di mana akan terjadi. Selain itu, Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, terutama rumah tinggal yang tidak memiliki pondasi yang kuat dan tahan gempa. Khusus untuk perumahan di kawasan Sentul Alaya jauh dari lokasi pusat Gempa. Lokasinya juga sejuk dan jauh dari ganguan bencana alam. Lingkungan sekitar sentul juga tampak asri dan nyaman.
Nah, bagi kamu yang telanjur bangun rumah sendiri, berikut ini ada beberapa tips berikut agar pondasi rumah Kamu kokoh dan tahan gempa.
Tips Agar Pondasi Rumah Kokoh dan tahan Gempa
1. Pilih Lokasi Yang Aman Dan Stabil
Sebelum membangun rumah, Kamu harus memastikan bahwa lokasi yang Kamu pilih tidak berada di daerah rawan gempa, longsor, banjir, atau tanah bergerak.
Jika memungkinkan, pilih lokasi yang memiliki tanah keras dan padat, bukan tanah lunak atau berpasir.
2. Gunakan Material Berkualitas
Material yang digunakan untuk membuat pondasi rumah harus berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar teknis. Kamu harus menggunakan batu, pasir, semen, besi beton, dan air yang bersih dan tidak tercemar.
Hindari menggunakan material bekas atau cacat yang dapat mengurangi kekuatan pondasi.
3. Perhitungkan Beban Bangunan
Pondasi rumah harus mampu menahan beban bangunan yang akan didirikan di atasnya.
Kamu harus menghitung dengan teliti berapa luas, tinggi, dan berat bangunan yang akan Kamu bangun, termasuk lantai, dinding, atap, dan perabotan.
Jangan membuat pondasi yang terlalu tipis atau terlalu tebal, karena dapat menyebabkan retak atau ambruk.
4. Buat Pondasi Sesuai Dengan Jenis Tanah
Jenis tanah yang berbeda membutuhkan jenis pondasi yang berbeda pula.
Ada beberapa jenis pondasi yang umum digunakan untuk rumah tinggal, yaitu pondasi batu kali, pondasi cakar ayam, pondasi sloof, dan pondasi tiang pancang. Kamu harus menyesuaikan jenis pondasi dengan kondisi tanah di lokasi Kamu, misalnya jika tanahnya lunak atau berpasir, Kamu bisa menggunakan pondasi tiang pancang yang lebih dalam dan kuat.
5. Buat Pondasi Dengan Kedalaman Yang Cukup
Kedalaman pondasi rumah harus disesuaikan dengan tingkat gempa yang mungkin terjadi di daerah Kamu.
Semakin besar potensi gempa, semakin dalam pula pondasi yang harus dibuat. Secara umum, kedalaman pondasi minimal adalah 60 cm dari permukaan tanah, tetapi bisa lebih dalam jika diperlukan.
6. Buat Pondasi Dengan Bentuk Yang Sesuai
Bentuk pondasi rumah juga berpengaruh pada ketahanannya terhadap gempa.
Kamu harus membuat pondasi dengan bentuk yang simetris dan seimbang, sehingga beban bangunan dapat tersebar secara merata ke seluruh bagian pondasi.
Hindari membuat pondasi dengan bentuk yang tidak beraturan atau menyudut, karena dapat menyebabkan gaya geser atau momen lentur yang merusak pondasi.
7. Buat sambungan antara pondasi dan struktur bangunan yang kuat
Sambungan antara pondasi dan struktur bangunan adalah bagian penting yang harus diperhatikan agar rumah Kamu tahan gempa.
Kamu harus membuat sambungan yang kuat dan rapat, sehingga tidak ada celah atau rongga antara keduanya.
Kamu bisa menggunakan besi beton sebagai pengikat antara pondasi dan struktur bangunan, serta menggunakan semen atau mortar sebagai perekatnya.
8. Lakukan Perawatan Secara Rutin
Pondasi rumah juga membutuhkan perawatan secara rutin agar tetap kokoh dan tahan gempa.
Kamu harus melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mengecek apakah ada kerusakan, retak, atau bocor pada pondasi rumah Kamu. Jika ada, segera lakukan perbaikan atau penggantian sesuai dengan kebutuhan.
Jika anda belum terlanjur membangun rumah sendiri, bisa ke berhuni ke Perumahan Sentu Alaya. Khusus untuk perumahan disini sudah jauh dari lokasi gempa.
Ciptakan hidup yang mudah dan memenuhi kebutuhanmu. Kunjungi Sentul Alaya sekarang untuk mendapatkan inspirasi dan lihat bagaimana kami menjadikan rumah impaun kamu menjadi tempat yang sempurna untuk menjalani aktivitas sehari-hari!